Dosen Pemula Wajib Ikut PKDP, Dosen STIT INSIDA Turut Menjadi Peserta

Para dosen pemula Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) wajib mengikuti PKDP.

PKDP adalah Pelatihan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula yang diselenggarakan dengan skema kolaborasi antara Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Badan Litbang dan Diklat l, dan PTKIN.

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Amin Suyitno menyampaikan, domain pelatihan PKDP ada pada Balitbang. Sedangkan untuk peningkatan kapasitas dan kualitas menjadi domain Ditjen Pendidikan Islam. Sehingga untuk perencanaan, materi-materi, pendampingan dan evaluasi dirancang bersama.

Pada tahun 2022, program PKDP dirancang sebagai bagian tak terpisahkan dari program sertifikasi dosen dengan jumlah peserta 1.700 orang yang dilaksanakan oleh 17 Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP). Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 19-23 Desember 2022. Para peserta akan diberikan materi-materi pelatihan antara lain:

  1. Perencanaan Pembelajaran
  2. Model-Model Pembelajaran
  3. Evaluasi Pembelajaran
  4. Prosedur dan Teknik Penyusunan Artikel Ilmiah
  5. Dasar-Dasar Komunikasi Pembelajaran
  6. Media Pembelajaran Era 4.0,
  7. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
  8. Jabatan fungsional dosen dan angka kreditnya dan
  9. Penguatan moderasi beragama.

Untuk peserta dari Kopertais wilayah I DKI Banten sebanyak 51 orang yang disebar di 3 PTP yaitu UIN Imam Bonjol Padang, UIN Raden Intan Lampung dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kaprodi PGMI STIT Insida, Kosim, M.Pd.I  menjadi salah satu peserta PKDP dengan lokasi PTP di UIN Imam Bonjol Padang. “Kegiatan ini sangat dibutuhkan dan menginspirasi bagi kami para dosen sebagai bekal dan pengembangan tri dharma perguruan tinggi”

Dengan kegiatan PKDP, Dirjen Pendidikan Islam berharap para dosen pemula makin profesional, mahir dan terampil. Terutama dalam mengimplementasikan tugas-tugas akademik, tugas pedagogik, menulis karya ilmiah dan menjadi pribadi yang kuat kebangsaan dan moderasi beragamanya. Muhammad Ali Ramdhani mengingatkan para dosen, termasuk pemula agar memperhatikan betul kompetensi dan kecakapan yang dimiliki. Kali ini, sebanyak 1.700 dosen pemula akan digembleng berbagai hal yang dibutuhkan oleh mereka

Lebih lanjut Ali Ramdhani menyampaikan, peran dosen sangat strategis di era disrupsi. Selain peran dalam pendidikan dan pengajaran, dosen juga harus menguasai penelitian dan publikasi ilmiah, maupun pengabdian kepada masyarakat.

Dikatakan, ada empat kompetensi dosen yang harus terus dikembangkan, yakni profesional, paedagogik, kepribadian, dan kompetensi sosial.

“Pelatihan PKDP menjadi momentum penting mengembangkan empat kompetensi tersebut di era persaingan,” ujar Guru Besar UIN Sunan Gunung djati Bandung itu.

Ia berpesan agar para dosen memperkuat karakteristik dari mulai gaya mengajar yang merangsang belajar, kemampuan berkomunikasi secara jelas, menguasai materi perkuliahan dan kesiapan materi yang terorganisir dengan baik. Dosen, lanjut dia, juga harus memiliki karakter antusiasisme yang dinamis, kepedulian pribadi terhadap mahasiswa, keterampilan berinteraksi, fleksibilitas kreativitas dan keterbukaan, serta memiliki kepribadian yang kuat dan komitmen.

Dan yang paling utama, kata dia, para dosen pemula juga harus menjadi teladan baik dalam cara berpikir, bersikap, maupun berprilaku. Dosen adalah model terbaik dari mahasiswanya dan itu harus dibranding sejak dini terutama keunggulan karakter,” sambungnya