Bekasi, 7 September 2025.
Sebagai salah satu wujud tuntasnya kegiatan perkuliahan mahasiswa, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah INSIDA Jakarta menyelenggarakan Wisuda Sarjana ke XXXVI Tahun Akademik 2024/2025 yang berlokasi di Hotel Harris Summarecon Bekasi.
Dalam wisuda kali ini, sebanyak 40 Wisudawan/i yang berasal dari program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 24 Wisudawan/i, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) sebanyak 10 Wisudawan/i, dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) sebanyak 6Wisudawan/i.

Hadir dalam acara wisuda tersebut beberapa tokoh penting, diantaranya : Wakil Wali Kota Bekasi, Dr.Abdul Harris Bobihoe, M.Si; Wakil Koordinator Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten, Prof. Dr. Sururin, M.Ag , dan Utusan mewakili Bapak Wakil Menteri Agama yaitu Staff Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Keagamaan Kementrian RI Bpk Prof Dr. Iswandi Syahputra, M.si untuk memberikan orasi Ilmiah.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Bekasi Dr. Abdul Harris Bobihoe, M.Si mengajak kepada mahasiswa maupun wisudawan untuk melihat perubahan sekitar.
“Tentunya kita telah menemukan hal – hal baru dan menyadari bahwa setiap hari ada inovasi. Kedepan para wisudawan akan menghadapi tantangan global, dibutuhkan kesiapan dan mental yang tangguh,” ujarnya. Inovasi tersebut merupakan bukti nyata bahwa perubahan akan semakin cepat mendunia. Perlunya berpola pikir yang kreatif dan inovatif, serta memiliki kemampuan bekerja sama secara tim serta memiliki akses kebhinekaan jiwa sosial yang sangat tinggi. Para Wisudawan memiliki peran untuk terus berkontribusi dalam mencerdaskan generasi penerus serta memiliki tanggung jawab kemasyarakatan. Ia juga berharap kepada bapak / ibu dosen berupaya menguatkan kolaborasi dengan pemerintah, dan mendorong mahasiswa berpartisipasi dalam pembangunan daerah.
Lebih lanjut, ia menuturkan mahasiswa Indonesia harus bisa meningkatkan kompetensi dan keahlian.
“Terus belajar, tingkatkan pengetahuan dan literasi, melek akan teknologi untuk menjawab kebutuhan dunia digital, terus mengasah keahlian serta menjadi generasi berakhlak. Dan pada saat yang sama akan menjadikan budaya lokal sebagai tata laku dan tutur,” kata Wawali Abdul Harris Bobihoe

Beliau berpesan kepada para wisudawan. “Setelah menyelesaikan studi, berikan kontribusi yang terbaik kalian untuk Indonesia. Keberhasilan generasi penerus untuk menggapai cita – cita adalah kebanggaan orang tua, almamater, dan masyarakat. Perjalanan Indonesia menjadi pemimpin negara dunia membutuhkan tekad yang kuat dan kerja keras yang dibutuhkan dengan gotong royong,” tutupnya.
Dalam sambutannya, Wakil Koordinator Kopertais Wilayah I, Prof. Dr. Sururin, M.Ag, menyampaikan pesan penting. Ia mengucapkan selamat kepada para wisudawan atas gelar akademik yang berhasil mereka raih. Namun, Prof. Sururin juga mengingatkan bahwa tantangan pascakampus saat ini sangatlah besar. “Banyak sarjana bingung mencari pekerjaan. Solusinya, wisudawan perlu menambah keterampilan khusus,” ujar Prof. Sururin.
Ia menekankan pentingnya bagi para lulusan untuk memiliki critical thinking yang konstruktif, yang telah mereka pelajari selama masa kuliah. Kemampuan ini akan membuat mereka lebih peka terhadap berbagai permasalahan di masyarakat. Selain itu, Prof. Sururin juga menyebutkan beberapa bekal lain yang harus dimiliki oleh wisudawan, yaitu kreativitas, kemampuan berkomunikasi, dan kolaborasi.

Ia menutup sambutannya dengan mengingatkan bahwa wisudawan adalah pewaris dari visi dan misi STIT INSIDA. Prof. Sururin juga mengucapkan selamat kepada para orang tua, yang hari ini melihat putra-putrinya meraih kesuksesan akademik. Ia berharap para lulusan dapat terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Kemudian Sambutan dari Ketua Yayasan Pendidikan Nasional Latansa, Dr. KH. Arief Al Imroni, M.Sc. Dalam sambutan nya menyampaikan 3 hal yaitu pertama ucapan selamat, karena telah menyelesaikan studi dan smoga bermanfaat bagi banyak oramg, kedua Terima kasih kepada orang tua dan kluarga yang telah mensupport pada wisudawan sehingga dapat menyelesaikan studinya dan juga terima kasih kepada seluruh civitas akademika STIT INSIDA yang telah bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja ikhlas dan dan tuntas dalam membangun STIT INSIDA semoga dicatat sebangai amal baik oleh Allah SWT sehingga STIT INSIDA masih bisa Eksis hingga ditahun ke 36 nya ini. Yang ketiga adalah pesan kepada Wisudawan agar tidak melupakan Allah, terus beribadah dan jangan lupa membaca Al Quran dan mengajarkan anak2 membaca Al Quran.

Ia juga menekankan ketika kita memperoleh kenikmatan harus ingat bersedekah, karena jika kita mendapatkan kenikmatan maka jangan lupa 3hal yaitu Giving, Saving, kemudian Shopping” Ujar Ust. Arief.
Dalam Orasi Ilmiahnya Prof Dr. Iswandi Syahputra, M.si menyampaikan Orang beradab akan selalu merendahkan diri walau ilmu dan kedudukannya tinggi, sabar ketika ditindas tapi memaafkan ketika mampu membalas, bijak saat berkuasa, tidak dzolim saat menjabat, dan yang terpenting bersikap adil sejak dalam pikiran. Orang beradab tidak akan menggunakan ilmu dan kepandaiannya untuk menyakiti dan menghina atau merendahkan orang lain. Adab lebih tinggi dari ilmu dan gelar, karena orang berilmu tanpa adab akan menggunakan ilmunya untuk menyakiti hati orang lain.
Lebih jauh Prof. Iswandi pesankan kepada alumni STIT INSIDA untuk tidak meninggalkan Shalat lima waktu. “Ingat, di alam barzah nanti yang ditanya malaikat pertama kali adalah sholat, bukan IPK, gelar dan pekerjaan kalian. Jangan sekali-kali pernah meninggalkan sholat agar lelahmu di dunia tidak sia-sia di akhirat. Karena ada jutaan manusia di dalam kubur, yang ingin dihidupkan kembali hanya untuk mendirikan sholat,” imbuhnya.

Gajimu puluhan juta, tak akan sanggup membayar rakaat sholat yang kau tinggalkan. Jika kamu tinggalkan sholat, maka ketahuilah musibahmu lebih besar daripada musibah Iblis. Karena Iblis menolak sujud pada Nabi Adam, sedangkan kau menolak sujud pada Allah yang menciptakan Nabi Adam,” demikian Prof. Iswandi mengingatkan.
“Maka, sebesar apapun masalahmu. Sebesar apapun ujianmu. Sesibuk apapun pekerjaanmu. Sebanyak apapun kesalahanmu. Seberat apapun tekanan dan persoalan kehidupan, jangan pernah tinggalkan shalat. Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Tinggi Rendah IPK tak perlu dipermasalahkan, yang penting gigih berusaha dan berdoa, Ora Et Labora,” kata Prof. Iswandi.
Prof. Iswandi berharap semua wisudawan/wisudawati terus berjuang keras, untuk meraih derajat yang tinggi dan dapat membahagiakan kedua orang tua. Prof. Iswandi juga berharap alumni STIT INSIDA tidak pernah meninggalkan adab dan tantangan untuk sholat subuh berjamah 40 Hari berturut-turut, “ tegas Prof. Iswandi.
Kemudian acara wisuda dilanjutkan dengan pelantikan wisudawan/i dan pemberian penghargaan kepada Lulusan terbaik tahun 2025 yaitu Izzatullah Hanuna Aljaba, S.Pd dengan IPK 3,85.
Alhamdulillah acara wisuda ke XXXVI berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan foto bersama.

